Kabaripost.com-

Bogor-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) bakal diselenggarakan serentak pada 20 Desember 2020.
Gegap gempita penyelenggaraan pilkades itu sudah terasa di Desa Rawa Panjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Dalam pesta demokrasi tingkat desa itu, tercatat ada 7 nama yang mencalonkan dirinya sebagai  kepala desa di Rawa Panjang.
Calon kepada desa di Rawa Panjang yakni Muslih, Marulloh, Een Sovian, Asmat, Wahyudin, Muhammad Agus, dan Aminudin Masuk dalam bursa Balon,Namu ada dua nama yang tereliminasi Muslih dan Marullah ( Selasa,10 Nov 2020 )

Agenda pertemuan iyalah,memberikan undangan kepada dua Balon Kades yang tereliminasi dari 7 balon,tentunya dua balon merasa keberatan dan akan diklarifikasi oleh panitia,namun sayang ditengah musyawarah klarifikasi panpildes tak diduga baru berlangsung dua jam,tiba tiba ketua panpildes Hendra pingsan saat berdialog secara umum kepada kuasa hukum balon yang merasa keberatan,Selasa 10 Nov 2020

Acara dihadir oleh kedua balon, Camat,kapolsek,Danramil bojonggede beserta massa dari kedua pendukung yang merasa keberatan bahwa calon yang diusung tidak lolos dalam proses seleksi selanjutnya,

Saat ketua panitia pingsan,sehingga aparat kemanan yang diwakili oleh kapolsek Supriyadi SH mengambil alih situasi untuk menginformasikan dan menjaga kondusifitas dilingkungan masyarakat agar tetap terjaga ungkapnya.

“Bapak ibu yang saya hormati,tadi sudah kita lihat bersama kalau ketua panitia pingsan,sehingga agenda proses tahapan selanjutnya belum bisa kita ikuti,namun tadi saya sudah berkordinasi dari kedua  pengacara untuk menempuh jalur hukum yang berlaku dinegara kita,sebab siapapun yang jadi  kades dia adalah saudara dan tetangga kita sendiri,jadi setelah acara ini selesai saya berharap kepada massa yang berkumpul untuk pulang kerumahnya masing-masing dan tetap menjaga kondusifitas dilingkungan,ujarnya.

ditempat terpisah,tem pewarta sengaja mendatangi posko pemenangan H.Muslih untuk mendapat keterangan perihal agenda pertemuan tadi,hal ini diwakilkan oleh pengacaranya,Khumaedi SH.

“diluar dugaan kejadian hari ini,yang terpenting mari kita doakan bersama untuk kesembuhan ketua panitia,dan tadi,kami bersama kuasa hukum H.Marullah sepakat bersama camat,kapolsek,dan juga Danramil untuk memposkan dulu musyawarah mufakat tersebut untuk kita tunda sampai kesembuhan ketua panitia,bebernya.

Ditempat terpisah,posko pemenangan H.Marullah yang diwakili oleh kuasa pendamping Rudi Setiawan menyampaikan.

“saya jelaskan dari awal,bahwa pilkades inikan luber jurdil menjadi azas tertinggi dipilkades,berangkat dari itu saya melihat panpildes melaksanakan tahapan,baik dari tahapan pendaftaran,penutupan dan tahanpan lainnya,artinya kalau tahap yang satu dengan yang lain tidak terpenuhi berati secara otomatis tahapan selanjutnya cidera dengah sendirinya,ungkap Rudy mantan anggota DPRD kota Depok dari fraksi golkar, periode 2014-2019.

Selanjutnya,Rudy menerangkan.”berkaitan dengan itu,bisa saja pandangan dari orang luar mengatakan,ah loh kan sudah kalah makanya keberatan,tetapi bukan pada tingkatan itu kita ingin berbicara,namun dalam tatanan konsep kebenaran dan keadilan yang ingin kita tegakkan,agar hal ini menjadi pembelajaran untuk kita semua,pungkasnya.

Reporter

Yulyanah

By admin