Bogor Kab – kabaripost
Usai konsolidasi dan silaturahmi, para Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) dari 40 Kecamatan sebagai pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Garda Pembela Rudy Susmanto (GAPERSUS ) yang hadir, sempat bertatap muka dengan Pembina yang juga Calon Bupati Bogor 2024-2029 nomor urut 1, di Gang Nurul Abror samping RY Center, jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (11/10/24).
Walaupun sebagian DPC tidak sempat bertemu dengan Pembinanya, dikarenakan usai acara menjelang magrib sebagian bubar, sedangkan Pembina Gapersus tiba di lokasi bada Magrib sekitar pukul 18.30.
Dalam konsolidasi yang dimulai sekitar pukul 16.00 Wib tersebut, usai mengisi Daftar Absensi dan pembagian kostum dan banner, beberapa aspirasi datang dari para KSB yang mengusulkan perbanyakan alat peraga seperti baju atau kaos, banner atau spanduk, dan sticker bahkan dana operasional untuk mengumpulkan anggotanya dalam rangka menggalang perbanyakan jumlah suara di wilayahnya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Gapersus, Aliv Simanjuntak memohon pada para KSB untuk bersabar, “Mohon teman-teman bersabar karena segala sesuatu harus melalui proses. Insyaa Alloh usai pertemuan konsolidasi dan silaturahmi kali ini akan ada tindak lanjut dan semoga Pembina dan DPP dapat mengakomodir setiap usulan yang memang dirasa dibutuhkan sebagai Alat Peraga Kampanye ( APK) bahkan termasuk simulasi kartu suara bilamana diperlukan,” terang Aliv dihadapan para KSB tersebut.
Aliv Menambahkan, Kepada para Pengurus GAPERSUS ( KSB) agr terus mensosialisasikan apa saja yg menjadi gagasan Cabub No.1 Rudy Susmanto untuk disampaikan kepada masyarakat bawah, karena siapa lagi kalau bukan Relawan yang selalu murni dalam mendukung kemenangan nya, dan satu hal yang saya pinta agar kita All out untuk bisa merebut hati warga masyarakat dalam mensosialisasikan, sapa mereka dan ajak bicara dari hati kehati agar saat tgl 27 November 2024 berharap warga masyarakat tidak ada yg golput.pungkasnya.
Acara dibubarkan menjelang adzan Magrib dan KSB dipersilahkan menunggu di sekretariat dan jika ada keperluan lain diperbolehkan pulang, hingga hanya sebagian KSB yang sempat bertatap muka dengan Dewan Pembina karena sebagian KSB yang berasal dari jauh sudah bubar meninggalkan sekretariat.