Kabaripost.com-

Cibinong-Menindaklanjuti surat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Nomor 170/12-DPRD pertanggal 05 Januari 2021, tentang rapat kerja gabungan komisi anggota dewan,perihal Satuan Tugas Penanganan Covid -19 pada,Jumat, 8 Januari 2021 gedung paripurna DPRD kabupaten Bogor.

Usai rapat,saat ditemui awak media Rudy Susmanto selaku Ketua DPRD Kabupaten Bogor menerangkan,

“Rapat kemarin terkait ketersediaan ruang kelas di RSUD se-kabupaten Bogor inikan dibulan januari,kita sudah sepakat 2021 membangun sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif,nah,,hari ini kita rapat lebih mengarah kepada hal teknisnya pertama dari aspek kesehatan dengan konflik sendiri langkah-langkah konkrit 2021 apa yang akan dilaksanakan karena menjelang bulan Februari,kemudian akan ada perkiraan perubahan dan kita akan fokuskan, ungkapnya

Lebih lanjut Rudy menjelaskan,
“Pertama terkait ketersediaan ruang ICU dan kedua instalasi gawat darurat,karena bicara pandemi covid hari ini kita belum bisa bicara, apakah sudah dipuncaknya atau belum, kalo bicara vaksin sendiri yang tersedia hari ini Pemerintah sudah memberikan kita semangat untuk tetap meraih profit vaksin baru ada 18 ribuan dikabupaten Bogor,kalaupun digunakan untuk tenaga medis dan TNI Polri hal itu masih kurang bahkan tidak ingin menjadi sebuah kendala,hari ini kita merekomendasikan kepada Pemda Bogor untuk membuat bank plasma darah untuk wilayah kita,terang Ketua DPRD Kabupaten bogor yang berasal dari partai Gerindra tersebut.

Rudy meneruskan,
Pasien covid-19 masih banyak termasuk kita mantan covid,bank plasma darah bukan hanya membantu dikabupaten Bogor tapi wujud kita membantu bangsa Indonesia, keterkaitan tersedianya ruang ICU kita implementasikan,kemarin arahan dari kepala daerah Bupati Bogor untuk ikut bersinergi membantu hari ini apa yang bisa kita persiapkan beberapa dari rumah sakit Hasan awalnya rumah sakit khusus untuk para penerbang di Atang Sanjaya tetapi sekarang kita berpikir sendiri untuk diKabupaten Bogor,mereka punya Rapites Antigen punya sendiri, prihal ini kita hanya butuh perizinan dari provinsi Jawa Barat,Jadi,,hari ini kita bersama-sama memerangi pandemi covid-19 dan kita harus bersiap sebab pandemi masih panjang,terkait anggaran juga harus betul-betul menjadi sebuah skala prioritas yang hendak kita sampaikan,sambungnya,

“beberapa program yang dirasa itu masih bisa ditunda lebih baik kita tunda dan difokuskan untuk penanganan covid-19,kita bisa lihat RSUD Cibinong,RSUD Ciawi, penumpukan pasien IGD sangat banyak,harus segera ada langkah konkrit apa yang perlu ditambah, apa yang perlu dipersiapkan,tandasnya.

Dilokasi yang sama sekda kabupaten Bogor Burhanudin menambahkan,”Pemerintah Kabupaten Bogor (Bupati) dan DPRD, sepakat bahwa harus ada upaya-upaya yang ekstra untuk menekan dan meminimalisir permasalahan yang sekarang masih belum landai ya, antara lain tadi dibicarakan bagaimana solusi dari mulai menyiapkan SDM, penyiapan sarana dan prasarana, penyiapan biaya dan langkah-langkah strategis termasuk edukasi atau preventif,mungkin rekan-rekan juga dari media harus menjadi bagian dari kami dalam rangka edukasi kepada masyarakat, kutip Sekda Kabupaten Bogor.

Burhanudin menerangkan,
Bahwa ada pandemi covid-19 ini bahaya, pandemi ini belum berakhir bahkan belum landai, walaupun kita selalu berdoa mudah-mudahan hal ini cepat berakhir, secara umum untuk menangani pandemi bukan hanya urusan yang terpapar penyakit tapi juga urusan yang terkapar, akibat pandemi ini ada salah satu anggota dewan terpapar, terlebih lagi masyarakat yang terkapar dari pandemi itu ada banyak yang lapar artinya masalah-masalah sosial muncul,bantuan sosial dan sebagainya itu juga akan kami lanjutkan sesuai dengan kemampuan kita hanya mungkin tadi banyak masukan dari DPRD bahwa untuk mengurangi permasalahan(amanah) ini sampai tepat sasaran mungkin sebaiknya cashless dalam bentuk uang dan kami sedang membicarakan hal itu, baik dengan BJB maupun dengan BRI sehingga mereka nanti punya Rekeningnya, ucapnya.

Selanjutnya dia mengingatkan,
Ada yang lebih berhak semua juga butuh, tapi ada yang lebih membutuh sehingga tidak ada yang kelewat sebetulnya saya tadi sudah menjawab semua, ada tadinya yang dengan harapan itu dari bantuan pusat tapi ternyata kurang bantuan pusat,harapan bantuan dari gubernur, bantuannya masih kurang sehingga yang dari kabupaten Bogor pun masih kurang,
bahkan kami sudah mengarahkan yang tidak dapat bantuan dari pusat dan provinsi, dibantu oleh Kabupaten masih didorong dari APBDes dan ternyata dari sini juga masih kurang,sambungnya.

“mungkin itu juga masalahnya yang ada di masyarakat beberapa orang teriak ok tapi ada juga yang tidak kebagian, tadi kan ada support dari dewan paling tidak hari ini, apapun yang dilakukan oleh pemerintah artinya Bupati kami akan support sampai kepada pergeseran kegiatan yang kira-kira masih bisa ditunda ya ditunda dulu, hal ini kan luar biasa dan itu diserahkan kepada kami selaku Eksekutif dipersilahkan, oleh sebab itu saya dari hasil rapat hari ini akan kami rapatkan kembali bersama SKPD di hari senin,sebab,besok Sabtu-Minggu nggak diganggu lah kasihan, kami akan mulai rapat teknis siapa mengerjakan apa, kapan, di mana butuh dana buat sarana,apa kira-kira sumbernya dari mana akan kami bahas lebih teknis dan nanti bisa disampaikanlah kepada rekan-rekan media,terusnya,

terakhir sekda menyampaikan,”misalkan tadi kebutuhan Rumah sakit Cibinong apa berbeda dengan Rumah sakit yang lainnya begitu selanjutnya, mungkin dinas sosial dan lain sebagainya,saya kira rapat tadi banyak masukan hampir semua unsur pimpinan dewan ya pak ketua,tadi ketua komisi dan ketua fraksi semua juga hadir,semua ngomong dan semua memberikan masukan insya Allah hal hal yang kurang selama tahun 2020 akan kami perbaiki,tutupnya.

Reporter

Yulyanah

By admin