Bogor – kabaripost
Gerindra sebagai partai pemenang di Kabupaten Bogor, nampaknya sedang tidak baik-baik saja terkait calon pimpinan F1 yang akan mereka usung. Karena, ada dua matahari yang berusaha cari pengaruh sinarnya. Yaitu Rudi Susmanto dan Iwan Setiawan.
Dua pimpinan partai besutan Prabowo Subianto ini saling adu pengaruh sejak Iwan masih jadi Wakil Bupati. Ketidak harmonisan ini sangat terlihat secara gestur maupun opini.
Bahkan di akhir jabatan Iwan setelah diangkat jadi Bupati (4 bulan), perang Dingin itu makin kelihatan.
Lalu, di pilkada nanti Siapakah kira-kira yang akan maju?
Bicara Iwan, ia memang Ketua DPC, tetapi menurut penelusuran di bawah, mantan Bupati lanjutan ini tidak terlalu kher dengan para PAC. Sehingga bila uji kompetensi, tabulasinya tentu tidak signifikan. Ditambah, bicara Iwan irisannya adalah Fadli Zon, sementara posisi FZ di pusat sangat tergerus dengan faksinya Dasko dan Mujani. Agak berat tiket rekom itu nampaknya Iwan dapatkan.
Rudi, bolehlah memantik syahwat politiknya. Selain saat ini Ketua DPRD, capaian suara terbanyak dalam pileg Kabupaten Bogor memberi peluang dia untuk duduki Ketua DPRD lagi. Ditambah partainya juga partai pemenang.
Kalau bicara pilkada, beredarnya baleho Rudi di beberapa zonasi (barat, timur, selatan, utara dan tengah), tidak serta merta muncul begitu saja. Kalau dilihat dari ruang geraknya, Rudi nampaknya sudah mempersiapkan diri.
Lalu bagaimana irisan Rudi?
Sebagai wasekjen 2 Gerindra di DPP, ada ruang dialog politik yang lebih masif buat Rudi terkait dukungan rekomendasi. Ditambah, Rudi bisa dibilang kaki tangannya Prabowo di Bogor, dengan dipercayakan Rudi kelola golf dan kudanya Prabowo, ada ikatan perjalanan yang menguntungkan Rudi dari sisi politis.
Bukan hanya rekom yang mudah untuk Rudi mendapatkan tiket F1 dari pimpinan Gerindra, sebagai mantan ajudan Prabowo, logistik pun mungkin lebih mudah didapatkan.
Jadi Dua matahari yang ada di Gerindra hari ini, berdasarkan catatan obral Obrol yang saya buat, tentu poin besarnya kita bisa nilai akan lebih dominan kemana.