Kabaripost.com-

Cibinong-Mencerdaskan Kehidupan bangsa,Kepala sekolah merupakan ujung tombak dalam keberhasilan maju atau tidaknya satuan pendidikan yang ia pimpin di barisanya.

Berbicara kepemimpinan organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan seseorang yang berada di garda terdepan dalam upaya Meningkatkan kwalitas pendidikan anak anak bangsa yang terpelajar.

Kepala sekolah memikul tanggung jawab terhadap kenyamanan dan ketertiban dilingkungan sekolahnya serta warga sekolahnya.

Rasa aman dan nyaman ini harus dirasakan oleh guru, siswa dan orangtua murid, Termasuk dalam hal keamanan dan kenyamanan di masa pandemik ( Covid -19 ) Saat sekarang ini.

Dr.H.Asep Ruhiyat,Kepala Madrasah MAN 1 Bogor Sangat risau dengan keadaan yang serba kurang normal seperti saat ini,dia mengatakan rindu akan ramainya anak anak belajar mengajar saat itu,namun sekarang segalanya serba terbatas bahkan untuk melaksanakan perpisahan antar Murid,Walimurid dengan pihak sekolahpun jadi terhambat,dan ini yang membuat segalanya sudah terencana jadi tak menentu arahnya.

Disela kesibukannya serba virtual atau Work From Home ( WFH ) Kepala madrasah man 1 Kab.Bogor Dr.H Asep Ruhiyat tetap melayani para pencari berita ( Wartawan ) diruang kerja pribadinya,kamis,8 oktber 2020.dalam tugasnya iya mengatakan.

“iya,mau gimna lagi kang wartawan,sebenarnya saya rindu akan keramaian anak anak disekolah,sudah enam bulan suasana sepi seperti ini jadi ngak menentu,ditambah PR saya yang satu lagi, mengenai perpisahan yang sudah direncanakan dan sudah dipanjer sebagai tanda jadi ( DP ) dilaksanakan salah, tidak dilaksanakan saya ditagih sama orangtua siswa,jadi serba salah,sambungnya.

“masa kita mau perpisahan saja harus perkelas si,artinya kita melaksanakan kegiatan tersebut sebagai tanda ucapan terimaksih dan sebagainya,baik dari orangtua murid kepada pihak sekolah dan sebaliknya, tetapi medianya seperti apa ya,masa perpisahan seperti Jumiting saja,imbuh Asep disela pembicaraanya.

Lalu dia meneruskan.”kalau dilakukannya secara virtual gimna gitu kesannya semuanya serba dilematis,makanya sudah saya instruksikan kepada jajaran saya waktunya tinggal dua minggu lagi, sekitar tanggal 27 oktober 2020 lah, masa PSBB mudah mudahan tidak diperpanjang kembali dikabupaten Bogor,artinya tanggal tersebut harus dipastikan ada tidaknya perpisahan itu,kalau ada seprti apa dan kalau ditiadakan seperti apa jalan keluarnya,?

Asep menambahkan,” saya yakin kepada walimurid ( Orang tua ) pastinya mereka mengerti tentang keadaan kami, bahwa apa yang sudah kita berikan kepada pihak gedung tidak sedikit pastinya,dan itu tidak bisa diambil begitu saja,sekalinya ada solusi dan jalan keluar, perpisahannya untuk tahun depan kata menejement,kan itu gila,ucapnya.

Penutup,dalam kegelisaannya Asep sedikit terobati dan bangga dengan banyaknya 180 murid atau lebih dari separoh angkatan tahun 2020 muridnya diterima diperguruan tinggi negeri diseluruh indonesia,terangnya.

“Sekalipun kami sedang dilema, saya senang dan bangga ketika melihat jumlah siswa siswi dikurikulum buku angkatan tahun 2020 hampir 50 % lebih yang diterima diperguruan kampus ternama,baik diUnpad,UI,Brawijaya Malang,UIN,dan kampus terbaik yang lain,pungkasnya.

Reporter

Yulyanah

By admin