Depok, kabaripost

Menjelang saat pesta demokrasi di tahun 2024. Para bakal calon legislatif daerah wajah baru bermunculan. Di mana pesta demokrasi itu, memiliki Calon Legislatif (Caleg) daerah yang berkualitas, baik di tingkat Kabupaten / Kota maupun Provinsi di seluruh Indonesia.

Caleg daerah, Kabupaten / Kota dan Provinsi itu tentunya , mereka mempunyai visi misi jitu, untuk memberikan dampak positif. Sehingga dapat melahirkan perubahan bagi daerah pemilihannya masing masing.

Seperti halnya sosok David seorang pria yang berusia 34 Tahun. Ucok sapaan akrabnya Ia mengatakan di sela – sela kesibukannya di Cilodong Depok.

David membeberkan keikutsertaan, dalam kontestasi Calon Legislatif. Kami terpanggil, untuk mencalonkan, diri sebagai Bacaleg DPRD Kota Depok Untuk Daerah Pemilihan V Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Tapos.

Hal ini kami ingin mencoba’ untuk mengadu nasib. Dan ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Depok, di daerah kami.” Kata David hari Sabtu, Tgl (29/7/2023).

Keikutsertaan ini, kami mendaftar dari Partai Perindo, dengan niat baik ingin membangkitkan perekonomian masyarakat dengan memperbanyak para wirausahawan baru, serta menumbuhkan para pelaku UMKM.

Kemudian Pendidikan. Persoalan pendidikan merupakan landasan sangat penting, untuk mengedepankan harapan cita-cita bagi” putera puteri bangsa yang bermartabat.

Kami mengharapkan peranan pendidikan sangat utama, untuk menorehkan sejarah dimasa lalu. Mengapa kami ingin mengangkat tatanan ini, karena kami akui pendidikan saat ini sudah berjalan sangat pesat, dan disertai era zaman digital.

Akan tetapi masih ada yang tertinggal, ialah budaya tata krama santun, para siswa sekolah, dari tingkat dasar hingga menengah, ada yang tertinggal di sini.

Seperti kita teringat dikala ketika kecil dahulu, kami menerima pendidikan sangat berarti. Telah tertuang seperti Pendidikan Moral Pancasila, PSPB, Sejarah, dan Pendidikan Agama.

Kami teringat ketika di buku sekolah, di sana ada pembelajaran tentang budaya, tata krama, dan mengenal buku sejarah riwayat kerajaan Indonesia, para pahlawan dan pejuang di masa masa lampau.

Inilah yang akan kami perjuangkan, apabila kami dipercaya dan di pilih untuk mewakili, masyarakat Kota Depok, Ujar Bapak Satu anak ini.

Dilanjut baik pendidikan maupun kesenjangan sosial, ini ada kaitannya dengan visi misi kami. Untuk memerdekakan hak hak mereka.

Misalkan anak yatim piatu. Mereka anak yatim piatu, bukan sekedar diberikan makan saja, tetapi mereka perlu pendidikan gratis, walau secara subtansi data mereka tidak lengkap atau hilang misalkan.

Nah ini perlu kita berikan pendidikan baginya, mengapa kami sampaikan di sini, karena itu sudah jelas ada anggarannya. Bagi kami tidaklah sulit tinggal kita data, dan kita pandu ke Instansi terkait.

Begitupun dengan para Dhuafa/ wanita Jompo, ini sama halnya dengan anak yatim piatu. Asalkan catatan, kita menginginkan mereka benar dan perlu uluran tangan dari kita.” Pungkasnya. ( red)

By admin