Kabaripost.com-

Surabaya Jatim – Pasca pembubaran Gugus Tugas penanganan percepatan Covid-19 oleh Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, sepertinya belum sepenuhnya diikuti di berbagai daerah khususnya di Surabaya wilayah barat, Hal ini diketahui oleh pihak Lakoli, S.SOS., M.Si., selaku Ketua Kecamatan Sukomanunggal yang telah memberikan opini kepada LSM dan Media yang sempat mendatangi dengan maksud merangkul supaya berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19 di Surabaya.

“Sesuai intruksi Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai bentuk penanganan Covid-19, kita masih belum bisa melakukan tindakan yang sifatnya kumpul kumpul, sedangkan dari Pemkot sendiri, untuk anggaran penanganan covid-19 ini juga tidak ada dan selama ini anggaran yang dipakai terkadang mandiri,” ujar Lakoli selaku Camat Sukomanunggal.

Mendengar hal tersebut, Achmad Anugrah selaku ketua LSM Gabungan Rakyat Demokrasi (GARAD) Indonesia yang kebetulan didampingi awak media, merasa prihatin atas tidak adanya bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya dalam penanganan Covid-19 di Kecamatan Sukomanunggal,” kami mendatangi Camat Sukomanunggal, awalnya bermaksud untuk mengajak berpartisipasi dalam giat kami nanti dengan agenda bersih bersih sungai/kali Jagir, karena menurut kami sungai/kali Jagir ini perlu diupayakan kebersihannya, dalam rangkah penyebaran virus,” ujar yang akrab dipanggil Achmad Garad.

“Masih Achmad Garad,” namun dari Camat tadi menyampaikan kepada kami, bahwa tidak dibenarkan kegiatan kami ini,karena ter indikasi pengumpulan orang yang malah berdampak penyebaran Covid-19,belum juga sempat membahas tekhnis, tapi pak Camat sepertinya menyampaikan yang nenurut kami agak mengeluh terkait tidak adanya anggaran dalam menangani covid19 diwilayahnya, ya kalau boleh jujur, kami merasa prihatin atas perihal itu dan kalau memang yang dikatakan sama Lakoli Camat Sukomanunggal ini terkait tidak adanya anggaran dalam penanganan Covid 19 diwilayahnya benar adanya,ya gimana ya, padahal setau kami, pihak Pemerintah Kota Surabaya dalam rilisannya menyampaikan anggaran hampir 196 Miliard lebih untuk penanganan Covid-19 di Surabaya,” imbuh Achmad Garad kepada awak media yang sempat turut menyaksikan statement Camat Sukomanunggal.

Dalam perihal tersebut, menurut Achmad Garad akan segera melakukan konfirmasi lanjutan kepada pihak Pemerintah Kota Surabaya atas apa yang disampaikan oleh Camat Sukomanunggal terkait dugaan tidak adanya anggaran dalam penanganan covid 19 diwilayahnya.(Anam)

By admin