Malam solidaritas dan silaturrahmi sesama warga  penghuni apartemen Mediterania Palace Residance Kemayoran  di gelar di restoran dapur Pelni,gedung pelni, angkasapura Kemayoran,Jakarta Pusat (20/12/19 )


Jakarta-Dalam rangka menyambut tahun  2020  di malam solidaritas , warga mengambil tema “HIDUP DAMAI ANTAR SESAMA WARGA ” turut hadir perwakilan Sudin Perumahan ,Yayan, Ketua P3SRS Khairil Poloan serta warga apartemen.
Warga berharap masalah yang berlarut – larut dari bulan April 2019 sampai saat ini belum kunjung selesai, ancaman dan teror masih tetap di alami oleh warga,pemadaman listrik dan air terhadap warga yang dulunya serentak yang dilakukan oleh sdr. Suparno,atas perintah Yonita Putri dan Ikhsan (di duga oleh warga PPRS ilegal),sampai saat ini pun masih tetap terjadi secara berkala dan bergantian satu atau dua warga saja yang mengalami pemadaman listrik dan terus berlanjut sampai saat ini. Segera memberi sanksi mencabut izin usaha dan izin operasional kepada PT. PBI yang selama ini di duga tidak taat pada peraturan gubernur nomor 132 tahun 2018,karena bekerjasama dengan PPRS ilegal.

Padahal kepengurusan P3SRS yang sah telah di tetapkan melalui surat keputusan dinas perumahan dan pemukiman rakyat DKI Jakarta,dengan nomor 272 tahun 2019, yang telah terbit pada April lalu,yang di pimpin oleh Khairil Poloan. Sejumlah kurang lebih 1.600 warga yang tinggal di apartemen Mediterania Palace Residances Kemayoran di bawah kepengurusan P3SRS telah melayangkan surat ke beberapa instansi terkait diantaranya aparat kepolisian Ombudsman,Kementerian dalam negeri dan lainnya,sampai saat ini belum juga kunjung selesai permasalahan yang di hadapi warga rumah susun yang mereka huni,pemerintah wajib memberi perlindungan terhadap warganya agar mereka bisa hidup tentram,aman dan damai.

Lebih jauh Ketua P3SRS menegaskan.“sebagai warga yang baik,kita taat saja sama aturannya,di mana waktu itu dari walikota sudah memberikan peringatan sebanyak dua kali tapi tidak di gubris. Sekarang kita lagi menunggu tindakan sanksi dari gubernur ,karena walikota memberi masukan kepada gubernur untuk memberi rekomendasi,sebetulnya rekomendasi dari gubernur belum turun,jadi kita tindak lanjutilah. Karena kita tidak bisa menyalahkan satu pihak,karena ada proses-proses yang di dalami ” tegas Khairil Poloan.

Aparat terkait terkesan lambat untuk menyelesaikan permasalahan yang di alami warga apartemen Mediterania Palace Residances Kemayoran,sehingga sampai saat ini teror dan intimidasi masih tetap berlanjut yang dilakukan oleh oknum yang sudah dua kali di laporkan kepada aparat kepolisian.

 

By admin