Kabaripost.com-

Bogor-Situasi yang serba terbatas dengan adanya wabah Pandemik hampir seluruh negara didunia terkena dampaknya,bahkan sampai kepelosok negeri anak bangsa,salah satu daerah dikabupaten bogor kecamatan tajur halang tak luput dari data yang telah ditetapkan pemeritaha sebagi zona merah.

Hal ini membuat aparatur setempat (-Red Kecamatan Tajurhalang )selalu siaga dalam menjalankan instruksi, baik dari pemerintah pusat,provinsi,dan kabupaten,bersama jajaran TNI,Polri dan Satpol PP untuk menjalankan programnya.

Silaturahmi perdana kabaripost.com,disambut sekcam Tajur Halang Saeful JP disela kerjanya,beliau meluangkan waktu guna melayani para kuli tinta yang sengaja datang pada kamis,8 oktober 2020 diruang kantor pribadinya.

Saat berbincang,dia menyampaikan program tersebut atas instruksi Pemprov Jabar”Ridwan Kamil,dan itu selalu dilaksanakan apabila berkesempatan hadir dilapangan bersama camat,sebab,kerja sama yang baik harus terbagun guna melayani warga masyarakat secara umum,ungkapnya.

“kecamatan Tajur Halang ada tujuh desa,dan titik lokasi selalu berpindah tempat dari desa yang satu kedesa lainnya,hal ini dilaksanakan untuk mengingatkan dan juga menegaskan,bahwa negara sedang darurat pandemik,imbuhnya.

dia menerangkan.”program pemerintah dibuat manfaatnya bukan untuk pemerintah,tetapi buat masyarakat,kata bapak yang telah memiliki dua orang anak tersebut.

“Dalam menjalankan tugas sebetulnya pemerintah itu ingin memberikan nilai-nilai edukatif,dan bukan untuk menghukum,namun selama 6 bulan psbb masih saja ada warga yang bandel, paling sangsinya hanya pushup dan nyanyikan lagu indonesia raya,kalau sangsi lain kami belum terapkan,ujarnya.

dia menambahkan,”memang benar peraturan yang sudah di tuangkan Bupati mutlak harus kita jalankan,namun kami harus llihat situasi karena masih banyak warga diajak kesadarannya masih banyak yang sulit dan tidak gampang tentunya,padahal dia tau loh,

“seperti yang sudah disampaikan pak jokowi bahwa kondisi negara kita sedang darurat,kenapa hal itu dianggap biasa saja, artinya secara aturan,sosialisasi dan himbauan sudah disampaikan,tetapi mengapa pakai masker sulit,bebernya.

Penutup,”dulu kata warga masker mahal alasanya,nah sekarangkan sudah murah,namun tetap saja prakteknya susah pake masker,kami atas nama pemerintah hingga saat ini selalu melakukan Yang namanya Razia,sosialisasi,dan monev,mengapa hal itu dilakukan,karena cinta kami pada warga Tajur Halang tak bisa diabaikan,pungkasnya.

Reporter

Yulyanah

By admin