Wilayah paling parah terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan adalah Provinsi Kalimantan Tengah. Menurut data yang didapat dari posko Satgas Siaga Darurat Karhutla wilayah Kalimantan Tengah, lebih dari 2.000 warga menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Sejak Selasa lalu, kabut asap pekat kembali melingkupi wilayah ibu kota Kalimantan Tengah tersebut. Padahal, pekan lalu kondisinya sempat membaik setelah hujan lebat mengguyur kota itu cukup lama.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) titik panas atau hotspot berdasarkan citra satelit Aqua, Terra dan SNPP sebanyak 140 titik.
Sedangkan Data Indeks Standar Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menengarai, kondisi udara di Kalteng, khususnya Palangkaraya telah berada di level berbahaya, sehingga Pemerintah Daerah meliburkan siswa mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.

Di Kotawaringin Timur terdapat korban penderita ISPA sebanyak 514 orang, di Barito Utara terdapat 230 orang, Murung Raya ditemukan 395 orang. Sedangkan penderita terbanyak terdapat di Kota Palangka Raya, jumlahnya mencapai 830 orang.
Selama kabut asap, masyarakat lebih memilih berdiam di rumah. Ketika mencoba keluar rumah, lebih nyaman menggunakan masker penutup hidung.

Hingga saat ini, pemerintah kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah masih menerapkan status siaga untuk kasus dampak kabut asap karhutla.
Sehubungan dengan status siaga tersebut, Organisasi Masyarakat “Pandji Pertiwi” melalui koresponden kami di Palangkaraya Kalimantan Tengah membangun kepedulian masyarakat dengan membagikan 1500 buah masker ke warga Palangka Raya yang terkena dampak kabut asap.

Ketua Pandji Pertiwi, Arief A. Baluwell SH. Kepada media mengatakan, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat di Indonesia bersatu bahu membahu saling membantu dan peduli terhadap saudara kita yang terkena musibah Karhutla.

“Mari bangun persatuan dan rasa kepedulian sebagai sesama anak bangsa. Musibah yang menimpa saudara kita ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama. Mari, wujudkan kepedulian kita. Bersamaan dengan itu, tidak lupa apresiasi kpda anak2 muda yang mau dan punya jiwa kepedulian yang tinggi. Mereka memberikan Contoh yang baik untuk kita semua,” ucap Arief saat ditemui di Jakarta , Selasa (17/9). (Dian)

By admin