Bogor Kab – kabaripost

Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AlPBR) sambangi ULPBJ Kabupaten Bogor Terkait Pengumuman Proses lelang yang sedang berlangsung, bertempat di kantor ULPBJ Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor, selasa (13/06/2023)

Pada pukul 13.30 Wib, AlPBR diterima langsung oleh, kris selaku Kasubag Tata Usaha ULPBJ dikantornya.

kris selaku Kasubag Tata Usaha ULPBJ mengatakan, Pertama-tama Saya mewakili rekan-rekan ULP menyampaikan sangat senang dengan kehadiran rekan-rekan AIPBR, terkait proses tender tentu sudah ada aturan yang berlaku, hal itu yang harus kami patuhi, mengenai ketentuan harga 80% sementara ini aturannya yang berlaku seperti itu, harga sampai 20% HPS lebih baru bisa kami verifikasi, itu yang kita laksanakan sampai hari ini. Jadi selama aturannya belum berubah dan belum diperbaiki, kita masih patuh pada aturan itu, ungkapnya.

menurut Kris, tadi yang telah disampaikan, tahun lalu ada yang menang sampai 20% ya memang seperti itu kenyataan, metode evaluasinya sudah diatur, ketentuan persyaratannya juga sudah di atur jadi kalo memang proses tender, semua masyarakat dan semua penyedia jasa bisa dilihat diLPSE, aturan mainnya seperti apa ya itulah yang harus diikuti oleh seluruh peserta dan nanti baru kita evaluasi oleh teman-teman disini(ULP). Ujarnya.

Kris menambahkan, hasil terbuka bisa dilihat oleh peserta, yang terendah tidak serta merta menang, itulah proses tender. Proses penyedia barang jasa tidak melulu semua tanggung jawab ULP, pada saat selesai tender pelaksanaan ada di Dinas dan disana peran pengelolaan kontrak, PPK dan konsultan pengawas jadi kami disini hanya mengantarkan sampai dapat pemenang dan proses nya hanya administrasi yang kami lihat, kalo sudah pelaksanaan ada kewenangan masing-masing Dinas, imbuhnya.

dilokasi Andri selaku Dewan Pembina AIPBR mengatakan, kebijakan ULP itu oke saja untuk melakukan siapapun pemenang nya, untuk Kita juga harus melihat sisi kaidah daripada pemakai kepentingan masyarakat, bagaimana cara mensiasati saya mencoba kemarin itu dengan kepala dinas pupr kabupaten Bogor dan alhamdulillah saya diterima dengan teman-teman lalu saya sampaikan. Pak begini loh ketika ULP dalam kondisi yang entah seperti apa dan lain sebagainya sehingga, ada hal-hal yang kurang baik di dalam rangka pelaksanaan lelang itu sendiri lalu harus bagaimana kami. kita menutup mata di dalam petik, cobalah jangan melulu cari harga terendah 20% dimenangin itu sudahlah berhenti di situ, ungkapnya.

Andri melanjutkan, karena kita tahu kondisi Kabupaten Bogor tidak baik-baik saja kami akan ikut dan kami akan mengawasi atau membantu ULP di dalam rangka bagaimana cipta kondusif dan saya tahu persis berapa asosiasi yang di Bantu dan lain sebagainya dan seterusnya dan seterusnya tetapi kita sudah sepakat kita sudah buka di depan PUPR di depan pak Kadis maupun pak kabid menyampaikan apa adanya bahwa dan akhirnya hari ini saya melihat mulai terlihat nampak kondusif, nampak baik nah maka dari itu saya hanya meminta ketika kami sebagai kontrol sosial terutama bagaimana kami juga merasa terakomodir, kami ini adalah mitra sehingga ketika ada hal-hal yang terkait dengan Pak Kris ada kesulitan ini itu dan lain sebagainya yang namanya lembaga pasti ada lupa dan lain sebagainya sehingga kita juga bisa membantu yang tadi disebut dengan stabilitas, ujar Andri.

Andri menambahkan, Alhamdulillah masukkan masukan dari kita ini dipakai oleh Pupr untuk bagaimana menjaga stabilitas kuantitas dan kualitas terutama di wilayah katakanlah ULP hanya memang di dalam petik yang seperti apa dikemas dan lain sebagainya toh ini sesuatu yang bukan baru kita juga sudah tahu dan karena kita sudah mitra dengan pemerintah daerah hal-hal itu dapat dikemas namun ketika kami mengajukan sesuatu di dalam artian ikut serta ingin mendapatkan daripada kegiatan yang ada di Kabupaten Bogor ini ya mohon izin juga sehingga kami dan teman-teman terutama untuk kepentingan organisasi dapat di akomodir dan bisa bersinergi, pungkasnya

By admin