Film debut Kristo Immanuel disambut meriah, jadi pengingat hangat bahwa ‘merasa aneh’ Itu sah-sah saja
Jakarta, 11 Agustus 2015 — Setelah sukses menggelar press screening dan press conference yang unik pada 6 Agustus lalu, film “Tinggal Meninggal” resmi melangsungkan Gala Premiere pada Jum’at malam, 8 Agustus 7025.
Diselenggarakan sebagai bentuk perayaan debut panyutradaraan Kristo Immanuel, malam gala ini menjadi momen yang hangat dan tak terlupakan, penuh dengan tawa, haru, dan tepuk tangan panjang dari para undangan yang hadir.
Disambut antusias, im produksi Imajinari ini menyuguhkan komedi getir yang unik dan segar, menawarkan pengalaman menonton yang tak biasa.
Dari awal pemutaran hingga akhir kredit, penonton larut dalam perasaan campur aduk. Studio bioskop dipenuhi gelak tawa dan isak tangis yang muncul silih berganti, membuktikan kekuatan cerita dan karakter yang berhasil menyentuh hati banyak orang.
Lebih dari sekadar film komedi getir, Tinggal Meninggal hadir sebagai sebuah pengingat penuh kasih untuk siapa pun yang pernah merasa tidak cukup, merasa tidak pas, merasa berbeda, atau bahkan merasa aneh.
Film Ini merangkul mereka yang pernah merasa tak pada tempatnya, dan mengatakannya dengan lantang: tidak apa-apa, kamu vokal. Suasana Gala Premiere Tinggal Meninggal diwarnai dengan beragam reaksi hangat, mulai dari tawa, Decak kagum, hingga momen reflektif.
Dave Mendrik mengaku terpukau dengan cara Kristo meramu Cerita. “Hebat, Kristo bikin naskahnya menarik banget, banyak kejutan yang nggak terduga. A lot of funny moments, o lot of teor-jerking moments. Ouite an unexpected story. Menyenangkan!” ujarnya.
Pasangan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon ikut memberikan komentarnya. “Kayak permen yang meledek-meledak di mulut, dar der dor!” ungkap Angga. Sementara itu Shenina menambahkan, “kalau menurut aku, kena banget di aku. Sesimpel apapun yang orang lam rasain kita harus lebih peka sih.
Kayaknya kedepannya apapun yang orang lain lakukan, aku akan lebih peka daripada yang sebelumnya, karena aku nggak mau menyesal di kemudian hari. Terima kasih Kristo sudah membuat film sebagus ini. Kristo dan Tjsu kalian luar biasa untuk debut, pertama kali, ini gong banget!”
Kekompakan dan kekuatan akting para pemeran juga tak luput dari pujian. Indra Jegel menyebut fiim ini berhasil memaksimalkan setiap karakter. “Komedinya tepat, ensembie cast-nya cakep. Nggak ada orang yang sia-sia atau satu scene pun yang terbuang.
Semuanya penting, Keren banget. | love you, Kristo.” Bagi Ringgo Agus Rahman, film ini bahkan membangkitkan memori pribadi.
Ia mengaku tersentuh dengan karakter Gema yang diperankan Omara. “Gue inget masa kecil gue, pernah seperti Gema. Omara mainnya bagus sekali. Pernah ada momen gue menyendiri di rumah, cuma denger lagu sambil berharap diajak main sama temen-temen.
Buat Kristo, wah lu berani ya bikin sesuatu yang ini kelihatannya pengalaman pribadi. Iya nggak sih?”
Gala Premiere ini menjadi semacam ruang pelukan bersama, bukan hanya untuk sang sutradara dan para pemeran, tapi juga untuk para penonton yang merasa akhirnya bisa melihat diri mereka di layar.
Dari komika ternama, aktor muda, penulis, kreator konten, hingga sineas lintas generasi hadir dan menikmati suguhan film yang berhasil memadukan komedi dan keresahan personal menjadi satu tontonan yang segar dan emosional.
Gala premiere turut dihadiri sejumlah publik figur dan komika ternama yang tampak larut dalam suasana haru dan humor khas TingNing. Beberapa di antaranya bahkan tak ragu menyebut film ini sebagai “cermin getir kehidupan anak muda zaman sekarang” hingga “Memang yang bisa bikin ketawa kencang lalu mendadak diam mikir keras.”
Gala Premiere kali Ini juga terasa unik, dengan hadirnya sajian dari dalam I’m yang dibawa ke dunia Nyata, Terdapat booth dari Janji Jiwa sebagai coffee partner yang menyajikan Pear Shaken Americano ala TingNing dan London Fried Chicken, restoran ayam gorang cepat saji fiksional yang menjadi favorit Gema dalam film Tinggal Meninggal.
Para penonton yang hadir dapat menikmati sajian cemilan dan minuman selagi merayakan tayangnya film Tinggal Meninggal.
Melalui pendekatan naratif yang tak biasa, Tinggal Meninggal bukan hanya menyuguhkan hiburan, tapi juga pengingat bagi siapa pun yong pernah merasa beda, merasa aneh, atau merasa tidak peda tempatnya, bahwa semua Itu valid dan tidak apa-apa.
Film ini adalah bagian dari upaya Imajinari untuk terus menghadirkan karya-karya sinematik yang berani den otentik. “Tinggal Meninggal” kin! dirayakan bukan hanya sebagai fim komedi, tapi juga sebagai simbol keberanian menjadi diri sendiri.
Melalui Tinggal Meninggal, Kristo Immanuel yang selama ini dikenal lewat persona komika dan konten kreatifnya, menunjukkan warna baru sebagai sutradara debutan dengan kepekaan dan keberanian yang unik. Ia berhasil menjahit cerita getir dengan gaya yang jenaka namun tetap menyimpan kedalaman, membuat penonton merasa dilihat, didengar, dan ditemani.
Film ini bukan hanya hiburan, tetapi perayaan: perayaan menjadi diri sendiri. Sebuah surat cinta untuk Orang-orang yang tumbuh dengan ragu tapi tak pernah menyerah. Untuk kamu yang merasa tidak cukup normal, tidak cukup sempurna, tidak cukup cocok di tengah kemeriahan hidup, Tinggal Meninggal mengajakmu untuk tertawa, menangis, dan merasa: tidak apa-apa. Kamu tetap berharga.
Bagi yang Ingin mengamankan Advance Tiket Sales (ATS) untuk penayangan hari pertama, 14 Agustus 2025, dapat dibeli di jaringan bioskop XXI di beberapa lokasi, antara lain Jakarta (Setiabudi XXI, PIM 1 XXI, dan Blok M Plaza XXI), Bandung (Ciwalk XXI), Depok (Margo City XXt), Tangerang (AEON Mall BSD City XXI), Bekasi (Mega Bekasi XXI), Yogyakarta (Ambarrukmo XXI), Surabaya (Tunjungan 3 XXI), dan Bah (Level 21 XXI).
Sementara Itu, di jaringan CGV, ATS hari pertama tersedia di Grand Indonesia (Jakarta), Central Park (Jakarta), Paskal 23 (Bandung). Depok Mall (Depok), BG Junction (Surabaya), Festive Waik (Karawang), Jwalk Mall (Yogyakarta), Teras Kota (Tangerang Selatan), Socisi Market Palembang (Palembang), dan Focal Point Medan (Medan).
Di jaringan Cinepolis sendiri untuk ATS hari pertama tersedia di Jakarta (Cinepolis Senayan Park), Depok (Cinepolis Depok Town Sguarel, Bali (Cinepolis Sidewsik Jimbaran), Pekanbaru (Cinepolis Living Word Pekanbaru), Balikpapan (Cimepolis Living Plaza Balikpapan), Manado (Cinepolis Lippo Plaza Manado (Kairagi), Tegal (Cinepolis Pacific Mall Tegal), jember (Cinepolis Lippo Plaza Jember), Kupang (Cinepolis Lippo Plaza Kupang), Cikarang (Cinepolis Mall Of Serang), Medan (Cinepolis Plaza Medan Fair), dan Serang (Cinepolis Mall of Serang).
Untuk mengenai lebih dekat perjalanan film Ini, ikuti terus akun resmi di Instagram @tingning official den @imajinari. Jangan lewatkan berbagai konten eksklusif dan cerita di belik layar dari “Tinggal Meninggal sebuah film unik dari Imajinari.