Madiun – kabaripost
Madiun tidak hanya terkenal dengan brem atau pendekar silatnya, daerah di sisi barat Provinsi Jawa Timur itu juga terkenal dengan kuliner pecelnya yang khas. Begitulah, pecel sudah menjadi bagian yang seolah tidak bisa dipisahkan dari Madiun.
Kabupaten/kota di wilayah barat Provinsi Jawa Timur ini identik dengan kuliner pecel yang memiliki kekhasan dibandingkan daerah lain yang memiliki kuliner serupa.
Masuk dalam 13 besar SALAD terbaik sedunia, pecel diminati tidak hanya masyarakat, namun petinggi negeri seperti Presiden Republik Indonesia juga menyukai makanan khas Kota madiun ini.
Di masa saat ini, umkm pecel semakin bertambah jumlahnya, namun mereka memiliki kendala penjualan digital yang saat ini merajai usaha usaha industri kecil.
Oleh karenanya, pasca pandemi ini merupakan momen tepat bagi mereka untuk bangkit kembali. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) bekerjasa dengan Centre Entrepreneiral Leadership Universitas Indonesia memilih kelompok usaha ini untuk bersama membangkitkan kembali kejayaan Kota Madiun sebagai sentra produsen pecel di Indonesia yang mendunia.
Melalui LPS Peduli Bakti Bagi Negeri, LPS memberikan program pendampingan kewirausahaan digital khusus membantu bagaimana UMKM Pecel dapat mengadopsi kemajuan TIK/digital guna mendukung kemajuan usaha.
Setelah mengikuti program ini para UMKM pecel diharapkan dapat memahami pentingnya TIK, menerapkan digital marketing bagi usahanya guna memperluas pasar dan peningkatan omzet.
Selama dua hari LPS Peduli dan tim CSEL-SKSG Universitas Indonesia memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM pecel. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung pada 30 31 Mei di Hotel kartika Abadi Kota Madiun.
Hadir membuka kegiatan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi bernama Bapak. Raden Andriono Waskito Murti, SH. Selain itu dari Pihak LPS hadir Bapak Junior Reinhard B.S, Kepala Divisi Pelaksanaan Resolusi Bank I LPS. Sesi materi terdapat pemateri yaitu Prof Roy darmawan, selaku Ketua CSEL UI, Ghea Pramudita, selaku pakar digital, Praktisi Sosial Media Expert Ibu Desanti, serta narasumber lain dari CSEL UI yakni Ibu Vivi , dan Bapak Nasihin.
Pada kegiatan ini juga pihak edukasi LPS yang diwakilkan oleh Junior Reinhard menjelaskan pentingnya menabung secara aman.
Banyak materi yang diberikan selama dua hari pelatihan, diantaranya adalah: membangun mindset wirausaha, karakter wirausaha, budaya dan etika kewirausahaan di era digital, pentingnya adopsi digital bagi UMKM, digital marketing, penggunaan aplikasi POS guna efisiensi transaksi, dll.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para pelaku UMKM di mana para pelaku UMKM nantinya dapat menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini dengan beradaptasi dengan dunia digital sehingga usahanya dapat lebih maju dan berkembang.
Menurut Wahyu, salah satu peserta, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha pecelnya. Wahyu berharap dengan pelatihan ini produk pecelnya bisa dikenal luas di luar daerah hingga keluar negeri. Wahyu dan peserta lain sangat senang dan berterimasih kepada penyelenggara akan suksesnya kegiatan pelatihan ini di Madiun