Bogor kab – kabaripost.com
Untuk meningkatkan layanan unggulan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Kabupaten Bogor luncurkan sebuah aplikasi yang bernama Bogor Hade, yang dimana layanan unggulan tersebut berbasis “One Health”.
Launchingnya aplikasi tersebut, dihadiri oleh Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia, Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, perwakilan Forkopimda, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda), beserta perangkat daerah lainnya.
Iwan Setiawan mengatakan, layanan Bogor Hade yang berbasis “One Health” adalah merupakan salah satu sistem yang terintegrasi dengan seluruh pelayanan yang berada di RSUD Cibinong.
“Tujuannya yaitu, agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terlebih, agar dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan”, ujar Iwan Setiawan di RSUD Cibinong Kabupaten Bogor pada Kamis, (05/10/2023).
Iwan Setiawan menginginkan, layanan unggulan tersebut berdampak langsung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Merasakan adanya sebuah inovasi-inovasi yang baru, mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal dan lebih efisien.
Dengan berkembangnya layanan yang mencakup pada di jaman modern ini, Iwan Setiawan juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga berupaya untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakatnya.
“Adanya layanan Bogor Hade, fasilitas yang berada di RSUD semakin lengkap. Semoga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Bogor”, pungkas Iwan Setiawan.
Dihal yang sama, Yukie Meistisia, selaku Direktur RSUD Cibinong menambahkan, sebagai rujukan rumah sakit regional, RSUD Cibinong ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan layanan-layanan unggulan.
“Bogor Hade merupakan layanan khusus gawat darurat. Seperti contoh penyakit infeksi emerging, zoonosis, atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia”, ungkap Yukie Meistisia.
Yukie Meistisia menjelaskan, Bogor Hade juga merupakan layanan yang terintegrasi untuk pelayanan tradisional, seperti komplementer yang melengkapi pelayanan kesehatan dokter modern untuk menangani pasien secara holistik.
“Saya belajar pengalaman dari jaman pandemi Codimana, yang dimana harus siap mengidentifikasi potensi wabah. Maka dari itu, Bogor Hade ini dapat menimbulkan sebuah inovasi-inovasi yang baru. Baik dari pelayanan kesehatan tradisional komplementer, dan layanan kesehatan berbasis “One Health”, yang dimana merupakan sebuah aplikasi pertama di Provinsi Jawa Barat”, tutupnya.