Jatim, Kabaripost.com – Mafia ilegal BBM makin merajalela, bisa dikatakan untuk memperkaya diri Tanpa memikirkan kerugian Negara, seperti oknum anggota TNI AD bagian BBM/bekang, diduga bekerjasama dengan PT.Patria Binaya Persada (Transfortir) memperjual belikan BBM solar jatah dari pemerintah.

Padahal pemerintah memberikan BBM bersubsidi ini kepada markas kesatuan TNI AD hanya untuk operasional kegiatan di markas kesatuan.

Menurut narasumber yang identitasnya dirahasiakan dengan alasan keamanan mengatakan bahwa BBM solar sering diambil seminggu 3 kali oleh PT Patria Binaya Persada

Kemudian dibenarkan oleh sopir PT. Patria bernama Faris asli Surabaya kapasan mengatakan.

“Ambilnya di Malang mas, di bagian BBM (Bengkang). Habis ngambil dari sana kita kembali ke kantor lalu bikin DO untuk dikirim kan ke Kediri. Oh ya mas. Sekarang di Bekang barangnya masih 80 ton. Kami ngambil dengan harga Rp.9.250 ribu,” ucapnya.

Saat ditanya oleh awak media bahwa perbuatan tersebut merupakan tindakan illegal sehingga dapat berurusan dengan hukum.

Supir menjawab, “Yang bertanggung jawab orang bagian BBM (BEKANG) mas, mobil langsung keluar,” ucapnya.

Sementara ketua lembaga swadaya masyarakat Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (LSM FAAM) Jawa Timur Indra Susanto saat dimintai komentarnya bahwa BBM tersebut diperuntukan untuk operasional TNI AD bukan untuk diperjual belikan.

“Menghimbau kepada jajaran TNI AD jangan pernah memperjual belikan BBM yang telah di berikan oleh pemerintah untuk operasional pasukan TNI AD,” ucapnya (19/11/2022).

Ketua LSM FAAM berharap pihak Kodam Brawijaya memeriksa anggota TNI AD yang di bagian BBM (bekang) yang telah berklaborasi dengan Perusahaan transportir untuk kepentingan Pribadi dan Memperkaya diri.

“Kepada Kodam Brawijaya segera periksa oknum anggotanya yang nakal,” tutupnya. (Red)

By admin