Bogor – kabaripost

Seolah tak bosan, Ketua Umum (Ketum) Garda Pembela Rudy Susmanto (Gapersus), Aliv Simanjuntak menjelaskan tentang maksud dan tujuan Organisasi Gapersus yang berawal dari nazar Aliv Simanjuntak untuk cuti dari media dan akan all out membela Rudy Susmanto agar terpilih menjadi Bupati Bogor 2024 – 2029.

Gapersus berharap Rudy Susmanto terpilih agar organisasi ini berkelanjutan dan menjadi eksis dalam mengawal kebijakan dan program kerja Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi (Ade Jaro) agar janji politiknya dapat terealisasi.

Tujuan Gapersus adalah mengedukasi masyarakat tentang program pemerintah daerah, dan tujuan lain adalah advokasi yaitu bersifat pembelaan pada masyarakat Kabupaten Bogor apabila membutuhkan karena Gapersus juga memiliki Lembaga Bantuan Hukum, dan yang ketiga adalah gali potensi berbagai sumber daya Kabupaten Bogor agar bermanfaat secara maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Hadir bersilaturahmi adalah perwakilan dari Ketua Sekretaris dan Bendahara (KSB) DPC Kecamatan Cibinong, Bojong Gede, Ranca Bungur, Cigombong, Cariu dan Sukamakmur juga perwakilan beberapa Ranting Desa yang tiba di Sekretariat sementara dari Relawan Gapersus, Gang Nurul Abror Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor.( Sabtu, 2 Nov 2024 )

Bantuan operasional yang masih terbatas selama ini adalah berasal dari rekan-rekan yang support terhadap Cabub No.1 Rudy Susmanto sehingga mau membantu pergerakan Relawan seperti yang dilakukan oleh Gapersus.

Azis Muslim Ketua DPC Rancabungur mempertanyakan langkah jangka pendek, apa yang harus dilakukan oleh DPC dan tim. Untuk jangka panjang, Azis mengangkat isue-isue di masyarakat seperti pendidikan, penanganan sampah dan kemacetan lalu lintas yang kondisinya masih memprihatinkan dan perlu penanganan yang serius dari Pemimpin Kabupaten Bogor.

Senada dengan Ketua DPC Ranca Bungur, Endriyal Tanjung selaku Ketua DPC Bojong Gede mengangkat isue pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tentang proses pembuatan KTP yang dirasa bukan mudah melainkan tambah sulit.

Menanggapi hal tersebut, Aliv menjelaskan dengan adanya simpul-simpul organisasi yang diharapkan dapat mensosialisasikan dan mengajak kepada keluarga dan tetangga terdekat hingga keluarga dan tetangga terjauh dengan menggunakan kesempatan silaturahmi dan menggunakan media sosial yang sudah sangat mudah diakses oleh masyarakat.

“Ketika ada permasalahan yang dialami anggota Gapersus terkait pendidikan anaknya atau ide dan gagasan untuk penanganan sampah hingga ide atau gagasan untuk mengatasi kemacetan lalulintas, tentunya akan kita salurkan kepada F1 Kabupaten Bogor dan akan kita dorong untuk mengakomodir temuan, ide dan gagasan dari anggota Gapersus,” terang Aliv.

Masih menurut Aliv, Gapersus bersama-sama harus berani mengkritisi kinerja para pejabat Pemda hingga mengkritisi Aparat Penegak Hukum ( APH) apabila kinerja tidak menyentuh pelayanan dibawah, namun kita juga harus memberikan solusi tentang berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Senada dengan Ketum Aliv, Herman Koto selaku Humas Gapersus mengajak agar lebih kritis dalam mengamati lingkungan masyarakat dan menyikapi kinerja Pejabat Pemda.

“Dana BOS itu bukan milik Kepala Sekolah melainkan milik masyarakat, sehingga selaku masyarakat harus tampil mengawasi penggunaan uang masyarakat tersebut,” ungkap Herman Koto.

Herman juga mengingatkan perlunya semua anggota memiliki BPJS kesehatan agar dirinya bersama pengurus lain dapat membantu agar pelayanan pihak Rumah Sakit menjadi maksimal.

By admin