Kabaripost.com-

Bogor KabSejumlah pasar di Bogor sudah menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. sedangan minyak goreng kemasan reguler dengan harga Rp 18.000 per liter.melonjaknya harga minyak goreng di pasaran Para pelaku pasar, mulai distributor, peritel modern, pelaku pasar tradisional, pedagang eceran, hingga konsumen, terutama pedagang kecil penjual makanan, dihantui harga jual minyak goreng yang tinggi.Mereka menjerit atas kenaikan harga komoditas tersebut.( Kamis,24-feb-2022l )

H.Dadeng Anggota DPRD Kab.Bogor Dari Fraksi PKS mengatakan,Kelangkaan minyak goreng harus menjadi fokus perhatian dinas perdagangan dan perindustrian ( Perdagin) selain melakukan operasi pasar dilapangan mereka juga harus bisa memastikan tidak ada penimbunan,sebab kita ini kan wilayah daerah agraris dimana pohon kelapa tidak sulit untuk di cari maka masyarakat harus di berdayakan,ujarnya,

Dia menjelaskan,untuk bisa membuat dan memanfaat kan buah kelapa guna dijadikan minyak goreng sebagai kebutuhan masyarakat,kami berharap semoga kedepannya kita bisa menanggulangi hal-hal seperti ini apa bila ada kelangkaan minyak goreng dan tidak terlalu jadi permasalahan yang serius bagi masyarakat khususnya dikabupaten Bogor,sambungnya,

H.Dadeng Menyebutkan“Pohon kelapa kita kan ada di mana-mana oleh karena itu kami selaku bagian dari pemerintahan ( Legislatif ) DPRD komisi I menyarankan kepada pihak pemda kab.Bogor untuk bisa melakukan upaya pelatihan dan pengkajian kepada masyarakat guna menjajagi alternatif pemanfaatan kelapa masyarakat dan juga gerakan penanaman pohon kelapa, selain untuk menperkuat struktur tanah buahnya juga bisa dimanfaatkan guna berbagai kebutuhan,salah satu contoh,kelapa muda bisa di jadikan sebagai antiseptik mencegah virus dan menjaga imun sedangkan kelapa yang sudah tua bisa di jadikan minyak sayur untuk kebutuhan rumah tangga,atau dijadikan hal produktif lainya,ungkapnya

H.Dadeng teringat kepada lambang Pramuka yaitu,Tunas Kelapa,“mungkin sekarang waktunya kita buktikan kepada bangsa dan negara bahwa sebagai bentuk kemandirian warga dan masyarakat untuk mengatasi berbagai kesulitan ditengah vandemi covid 19 ini, Yuk,, mari kita budayakan dan optimalkan hasil alam kita khususnya pohon dan buah kelapa,pungkasnya

Reporter

Yulyanah

By admin