Kabaripost.com-
BSD Tanggerang, BPPRI (Benteng Putra Putri Republik Indonesia )Turut Berduka dan Mengecam Pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.
Ketua Dewan Pembina Haidar Alwi mengungkapkan bersama ini kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan.
“Duka yang kami rasa adalah bukan saja tentang duka atas korban jiwa, korban luka, ataupun korban kerugian material, tapi juga duka tentang sebegitu dalamnya pemahaman anti kemanusiaan mencokok hati dan pikiran dari anak bangsa. Bila disini ada ade – ade, atau bapak dan ibu yang telah terpapar paham radikal ini, kami mau menyampaikan bahwa saya dan kami sangat menyayangi kalian, kalian adalah kami, tidak ada yang anti kalian, kita lahir dari perut bumi pertiwi yang sama, kita semua bersaudara.”tambahnya Haidar”
Karena itu, orang – orang yang ingin kalian bunuh atas nama ideologi ini bukan orang – orang asing, bukan orang lain, kita adalah saudaramu. Tuhan tidak butuh meminjam tangan hambaNya untuk mengambil nyawa hambaNya yang lain, bila Tuhan berkehendak maka Tuhan sendiri yang akan memusnahkan suatu kaum melalui azabNya.”dalih Haidar”
Bersama ini juga kami menghimbau kepada Pemerintah bahwa akar terorisme ini tidak lahir sendiri dari ruang kosong, ada isu tentang ketidakadilan yang membungkusnya, ada cerita tentang kesewenang – wenangan pada sebuah rezim di dalamnya, ada doktrin penderitaan suatu kaum di sana. Atas hal ini, mohon kepada pemerintah agar bisa memperbaiki kinerja pelaksanaan negaranya sehingga bisa mencerminkan sebuah pemerintahan berkeadilan.”ajak Haidar”
Menurut Ketum Frangky kami dari BPPRI pusat mengutuk kejadian tersebut dan mendukung pihak kepolisian khususnya tim pencari fakta untuk dapat mengungkap motif dari kejadian tersebut, dan apabila fakta hukum menyatakan kejadian tersebut adalah bagian dari kegiatan radikal dan intoleransi maka BPPRI siap menjadi benteng terdepan bersama kepolisian untuk melawan fakta tersebut.”tegasnya”
Frangky Ketum BPPRI mengharapkan kepada aparat yang berwenang untuk tidak memberikan ruang sedikit pun terhadap para oknum terorisme di Indonesia.”pungkasnya”.
Reporter
Yayan