Tangerang Selatan, 27 April 2025 — kabaripost Institut Teknologi Indonesia (ITI) sukses menyelenggarakan acara Wisuda Program Sarjana pada Minggu, 27 April 2025, dengan menghadirkan ratusan wisudawan berprestasi. Dalam acara yang penuh makna tersebut, Rektor ITI, Prof. Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., IPU, ASEAN Eng., memperkenalkan berbagai inovasi pendidikan yang ditawarkan oleh ITI, termasuk jalur pendidikan reguler, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dan Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI). Program-program ini memberikan kesempatan luas bagi calon mahasiswa untuk meraih gelar sarjana dan insinyur dengan cara yang lebih efisien.

Transformasi Pendidikan Melalui Program Inovatif

Prof. Syopiansyah menjelaskan bahwa ITI menawarkan dua jalur pendidikan utama bagi mahasiswa program sarjana. Program Reguler Akademik diperuntukkan bagi lulusan SMA, sementara Program RPL membuka peluang bagi calon mahasiswa yang telah memiliki pengalaman kerja profesional untuk mengonversi pengalaman tersebut menjadi SKS. Dengan sistem ini, mahasiswa RPL dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih singkat.

“Mahasiswa reguler wajib menempuh 144 SKS, sementara mahasiswa RPL dapat mengonversi pengalamannya hingga maksimal 110 SKS sesuai ketentuan Kementerian Ristekdikti. Hal ini memungkinkan mahasiswa RPL untuk menyelesaikan studi hanya dalam dua semester,” kata Prof. Syopiansyah.

Penghargaan Bergengsi untuk ITI

ITI terus mendapatkan pengakuan atas kualitas pendidikannya. Pada tahun 2024, ITI dianugerahi Platinum Winner dalam kategori Perguruan Tinggi Swasta Bentuk Institut dengan Metode Pembelajaran Terinovatif Tahun 2023 oleh LLDikti Wilayah III. Penghargaan ini menegaskan komitmen ITI dalam mengembangkan metode pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Selain itu, pada 17 Desember 2024, ITI juga menerima piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dengan Nomor 3522/D/DV.02.05/2024, sebagai Perguruan Tinggi Terbanyak Menerima Lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) melalui Jalur RPL untuk tahun akademik 2023/2024. Penghargaan ini mengakui kontribusi ITI dalam memberikan kesempatan bagi lulusan LKP untuk melanjutkan studi mereka dengan mengonversi pengalaman kerja dan pendidikan non-formal.

Pengalaman dan Harapan Lulusan

Acara wisuda kali ini juga menyuguhkan cerita inspiratif dari beberapa lulusan ITI. Aliah Deseptiani, lulusan Program Studi Teknologi Industri Pertanian, berbagi pengalamannya dalam menyelesaikan studi selama tiga setengah tahun meskipun harus membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah. “Saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan studi saya dengan baik. Semoga ITI terus berkembang dan memberikan kesempatan lebih banyak lagi bagi mahasiswa untuk sukses,” ungkap Aliah. Sony Maulana, lulusan Teknik Kimia, juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan selama proses penyusunan tugas akhir yang penuh tantangan. “Wisuda ini adalah puncak pencapaian setelah perjuangan panjang. Saya berharap ITI semakin banyak menghasilkan insinyur yang berkontribusi pada kemajuan industri Indonesia,” ujar Sony.

I Gede Gunata, mahasiswa asal Bali yang mengikuti program RPL, berbagi kisahnya tentang manfaat besar yang diperoleh dari program ini. “Program RPL memungkinkan pengalaman kerja saya di bidang perhotelan untuk dikonversi menjadi SKS, sehingga saya bisa menyelesaikan studi lebih cepat. Meskipun tantangannya adalah membagi waktu antara keluarga, pekerjaan, dan kuliah, dukungan dari dosen dan sistem ITI membuat semuanya menjadi lebih mudah,” kata Gede.

Modesta Devianti, mahasiswi RPL Teknik Industri yang berusia 50 tahun, juga memberikan pesan inspiratif, “Usia bukanlah halangan untuk terus belajar. Program RPL memberi saya kesempatan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan industri global,” tuturnya, sembari menjelaskan bahwa ia memimpin perusahaan di Jababeka, Cikarang.

Komitmen ITI dalam Menyiapkan Lulusan Siap Industri

Prof. Syopiansyah menegaskan bahwa ITI selalu berupaya menyelaraskan program pendidikannya dengan kebutuhan industri. Salah satunya adalah dengan menyediakan program magang terintegrasi yang memberi mahasiswa pengalaman kerja nyata. “Kami juga menerapkan pendekatan hybrid learning yang fleksibel, untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa baik yang mengikuti jalur reguler maupun RPL,” ujar Prof. Syopiansyah. “Visi kami adalah menjadikan ITI sebagai pilihan utama bagi mereka yang ingin menjadi insinyur unggul, profesional, berintegritas, dan siap bersaing di tingkat global. Kami menyiapkan kurikulum berbasis kebutuhan industri, pelatihan keterampilan komunikasi, dan penguatan etika profesi.”

Dengan lebih dari 135 lulusan yang siap mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja, ITI bertekad untuk terus menghasilkan profesional yang disiplin, berintegritas, dan siap berkontribusi di dunia industri.

Bergabung dengan ITI untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

Bergabung dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI) bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi juga menjadi bagian dari generasi profesional yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan berbagai program unggulan seperti RPL dan PSPPI, ITI memberikan kesempatan luar biasa bagi Anda untuk berkembang dalam dunia pendidikan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri global. Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai perjalanan akademik dan profesional Anda di ITI, tempat yang akan membantu Anda meraih kesuksesan yang lebih besar.

 

 

 

 

 

 

 

By admin