Bogor Kab – kabaripost
Rapat Koordinasi (Rakor) Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) membahas program kerja akhir tahun 2024 yang belum terealisasikan yaitu Pendidikan dan Latihan (Diklat) Jurnalis mengambil tema ‘Diskusi Publik Pematangan Jurnalis’ dan ‘Pelatihan Kepemimpinan Jurnalis’, di Sekretariat AIPBR Gang Nurul Abror Jalan Tegar Beriman Cibinong Bogor, Jumat (29/11).
Dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pembina AIPBR, Andri mengajak semua anggota AIPBR agar kembali ke marwah Jurnalis dan merapatkan barisan dalam wadah AIPBR setelah usai pesta demokrasi Pilkada tahun 2024 inj, dengan senantiasa bersinergi membangun marwah Pers di Kabupaten Bogor yang tampaknya sekarang ini sedang kurang kondusif.
“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, walaupun kita tahu, rekap ahir masih dalam proses, namun sejauh pantauan saya, pak Rudy masih unggul meninggalkan lawannya. Namun yang tak kalah penting bagi kita nanti dalam kepemimpinan pak Rudy dan pak Jaro Ade, kita harus tetap kritis yang konstruktif dalam sosial kontrol pemberitaan,” ungkap Wanbin Andri.
Senada dengan Andri, Priyono selaku Wakil Ketua AIPBR mendukung sepenuhnya program Diklat Kewartawanan agar segera dibentuk panitia dan bekerja gerak cepat (Gercep) menyusun langkah-langkah yang harus dilaksanakan mengingat sebentar lagi tahun 2024 akan berakhir.
“Saya berharap kepada seluruh anggota AIPBR agar menjadikan acara Diklat nanti sebagai acara yang wajib diikuti karena kita akan berdiskusi dan belajar bersama dengan instruktur yang sudah berpengalaman. Ilmu yang akan kita pelajari lebih lanjut ini akan menjadikan kita lebih maju beberapa langkah ke depan dengan meningkatkan wawasan dan profesionalisme kita selaku insan Pers,” ungkapnya.
Ketua Umum AIPBR, Aliv Simanjuntak memulai pembahasan terkait permasalahan Media di Kabupaten Bogor. Menurutnya upaya penyampaian aspirasi, kritik dan saran, semua sudah disampaikan dan langsung diterima Kadinsos Farid Ma’rup pada saat aksi damai oleh sekitar 300 orang awak media dari 25 organisasi kewartawanan, di Gerbang Pintu Dinsos di Jalan Bersih pada Kamis, 28 November lalu.
“Kita memang prihatin dengan dunia kita ini, setelah sebelumnya terhadap Wartawan ada istilah bodrex, kini terhadap media ada istilah abal-abal. Belum selesai dengan abal-abal, terhadap organisasi kewartawanan kini ada istilah organisasi resmi dan tidak resmi. Kita ikuti aja seperti air mengalir, artinya jangan terlalu frontal dalam menyikapi dinamika yang terjadi” beber Aliv.
Terkait program kerja, disepakati pembentukan Panitia H.Andri Sebagai Penanggung Jawab Umum,dan S. Rachmanto sebagai Ketua dibantu Didi Sukardi sebagai Sekretarisnya, “Mengenai waktu giatnya kita sepakati tanggal 12 Desember untuk Diskusi Publik Pematangan Jurnalis dan tanggal 19 Desember untuk Pelatihan Kepemimpinan Jurnalis,” ujar Aliv.
Selanjutnya Aliv meminta kepada Panitia agar Gercep mengambil langkah yang harus diambil dengan tepat dan sistematis, “Belajar dari pengalaman kepanitiaan sebelumnya jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama. Semua yang tergabung sebagai anggota AIPBR agar membantu demi kelancaran tugas yang diemban oleh Panitia dengan programnya yang telah kita sepakati bersama,” ajaknya.
Rapat yang diikuti oleh 15 orang Pengurus dan Calon Panitia tersebut dimulai pukul 15.30 dan berakhir menjelang Magrib, di tutup doa bersama dengan disisipkan doa untuk Bupati terpilih Rudy Susmanto yang masih berkabung atas meninggal ibu mertuanya, semoga amal ibadah ibu Tasmiasih binti Tasmin diterima oleh Alloh SWT dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerimanya dengan ikhlas dan tabah.( Didi S)