Kabaripost.com-

Jakarta-Penunjukan Ketua Umum (Ketum) GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama oleh Presiden Jokowi merupakan kejutan bagi sebagian kalangan.
Pasalnya, nama Gus Yaqut, demikian dia akrab disapa, tak disebut-sebut bakal masuk daftar namanya yang selama ini digadang-gadang bakal masuk ke kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Ucapan selamat pun datang dari mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jenderal TNI Prof Dr Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., M.H. atau sering disebut A.M. Hendropriyono.

Menurut A.M. Hendropriyono, Presiden Jokowi mengambil langkah tepat dengan mengangkat figur muda, tegas,dan pemberani untuk menjadi Menteri Agama.
“SELAMAT SANG PEMBERANI @Ansor_Satu Presiden Jokowi mengambil langkah tepat dengan mengangkat figur muda, tegas,dan pemberani untuk menjadi Menteri Agama,” ungkap Hendropriyono melalui akun twitternya AM. Hendropriyono @edo751945 pada Rabu, 23 Desember 2020, seperti dilihat Benteng Sumbar.

Menurutnya, Gus Yaqut memiliki rekam jejak yang baik dan kokoh dalam komitmennya mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Gus Yaqut punya rekam jejak yang baik dan kokoh dalam komitmennya mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sepak terjangnya dalam merawat keragaman bangsa Indonesia terliat nyata. Dia tidak segan berhadapan dengan pihak-pihak yg bersikap intoleran,” ujarnya.

“Terbersit harapan, Kementerian Agama ke depan bisa menerangi hari-hari depan kita, juga anak dan cucu kita, dengan semangat untuk merawat kehidupan,” katanya.

Hendropriyono menyinggung terorisme. Ia mengatakan, terorisme adalah pohon dan radikalisme adalah akarnya, maka disini lah kerja ideologis ke depan tersemat di pundak Gus Yaqut sebagai Menteri Agama.

“Terorisme adalah pohon dan Radikalisme adalah akarnya, maka di sini lah kerja ideologis ke depan tersemat di pundak Gus Yaqut sebagai Menteri Agama.Akar dan tanah radikal akan dimatikan oleh Gus Yakut dengan mengembangkan ajaran agama yang moderat,” jelasnya.

Dikatakan Hendropriyono, Kemenag perlu melakukan tinjau ulang dan deregulasi jika ada sejumlah aturan yang justru tidak sesuai dengan prinsip kebersamaan, seperti SKB 3 Menteri yang praksis bertentangan dengan UUD1945 tentang kebebasan beragama.

“Kemenag perlu melakukan tinjau ulang dan deregulasi jk ada sejumlah aturan yang justru tdk sesuai dengan prinsip kebersamaan,seperti SKB 3 Menteri yg praksis bertentangan dengan UUD1945 tentang kebebasan beragama. Kemenag harus menjadi rumah bg semua Agama,bukan hanya satu Agama,” urainya.

“Alhasil, Congratulations Ananda Yaqut Cholil Qoumas bin Yang Mulia Almaghfurlah Cholil Bisri. Selamat mengemban amanah. Maju terus, negara tidak boleh kalah dengan premanisme!” pungkasnya.(Red) Yulyanah

By admin